Ingatan yang Kembali
Terkadang ingatan itu kembali ketika tidak dipertanyakan. Yang aku ingat tentang kita adalah kita yang dulu sering bercengkerama dan bertukar pikiran dengan banyak topik yang ada di dunia ini.
Aku takut menyesal jika tidak
mengingatmu kembali. Ketika kelak kamu menemukan seseorang, aku ingin menyatakan
ungkapan yang dulu belum sempat terucap. Bahwa dahulu, apa yang aku rasakan
bukanlah hanya sebagai teman bicara, tetapi lebih dari itu. Aku ingin menjadi orang
pertama yang menikmati karyamu, menyaksikan dari dekat perjuanganmu, dan
memberikan ungkapan kebahagiaan atas kesuksesanmu.
Bertahun-tahun berlalu sejak pertemuan
pertama kita. Rasanya, perasaan ini selalu ada, rasa kagum terhadap semua yang
kamu sampaikan masih sangat indah bagiku.
Melalui medium lain, aku menyampaikan pesan rindu yang tak ku jabarkan secara lantang.
Aku memberimu kesempatan untuk berpikir.
Aku membiarkan diriku berharap lagi.
Namun, aku memahami bahwa tembok besar itu ada di depan kita. Yang aku inginkan
memang menembus dan merubuhkan tembok itu, tetapi dahulu aku
tak punya keberanian.
Kali ini, aku tak ingin menyesal lagi. Aku tak ingin kehilangan kesempatan untuk mengungkapkan rasa yang lama aku simpan ini. Aku rasa tak cukup jika hanya menganggumi dari jauh dan memahami semua rasa ini sendiri. Aku menginginkanmu lebih dari yang dapat kamu bayangkan di pikiranmu.
Aku tak ingin menyesal. Aku ingin sekali saja, menyampaikan pesan yang lama tertinggal ini dan rasa yang terus muncul acap kali kamu muncul di pikiranku.
***
Komentar
Posting Komentar